Selasa, 18 Februari 2014

Buah Cempedak (Tiwadak), Icon Batumandi






Mungkin anda mengira buah yang di foto adalah buah nangka,tetapi anda salah, buah yang ada di foto adalah buah cempedak atau masyarakat Banjar menyebutnya buah Tiwadak.
Memang mirip sih,kan sama-sama dari keluarga moraceae , tetapi walaupun masih satu keluarga menurut saya dua buah ini memikili perbedaan,yaitu dari bentuk buah,tekstur daging buahnya dan aromanya.
Bentuk buah cempedak  bulat memanjang tidak seperti nangka yang berbentuk bulat lonjong, daging buahnya juga berbeda kalau nangka tekstur buahnya sedikit renyah sedangkan daging buah cempedak lunak dan mudah hancur, tipis, kaya akan serat, dan berwarna kuning gading hingga agak kemerahan, kadang juga berwarna putih sampai merah jambu tua.
Buah cempedak mempunyai aroma khas dan lebih mencolok bila dibandingkan dengan aroma buah nangka.Buah cempedak adalah buah musiman (kalau tidak musimnya tidak berbuah) berbeda dengan buah nangka yang berbuah terus tidak mengenal musim.
Buah cempedak ini banyak tumbuh di daratan yang agak tinggi seperti di daerah saya di kecamatan Batumandi,kabupaten Balangan,provinsi Kalimantan selatan.
Apabila lagi musimnya buah cempedak ini biasanya dihargai perkilonya sekitar 5-10 ribu.
Buah cempedak memiliki berbagai manfaat mulai dari pohonnya sampai kulit buahnya dapat dimanfaatkan oleh manusia,inilah beberapa manfaat buah cempedak yang saya ketahui dari beberapa sumber :
Ø  Pohon atau kayu buah cempedak terkenal kuat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan untuk membuat rumah,sebagai contoh dapat dibuat papan,balok, dan lain-lain.
Ø  Kulit batang cempedak ternyata juga mengandung komponen yang dapat membantu mencegah tumor dan malaria. Dan senyawa utama heteriflavon C yang dapat menghilangkan parasit penyebab malaria hingga 100 persen.

Ø  Daun muda cempedak juga banyak digunakan sebagai sayuran. Biji buahnya enak disantap setelah diolah, digoreng, atau direbus seperti biji nangka. Di Malaysia, akarnya digunakan sebagai campuran jamu tradisional untuk perempuan yang baru melahirkan.
Ø  Kulit cempedak juga sering dikonsumsi oleh masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan nama mandai. Sebelum diolah, masyarakat setempat mengupas bagian luar kulit sehingga tampak putih, kemudian membersihkannya. Setelah itu kulit direndam lebih dulu di dalam air garam selama 2-3 hari, hingga menjadi lunak dan mengalami fermentasi, baru kemudian digoreng. Mandai goreng ini menyerupai pisang goreng, meski ketika digigit rasanya seperti menggigit guratan
Ø  Daging buah cempedak biasanya dimakan dalam keadaan segar. Namun, ada pula yang menggorengnya seperti pisang dengan cara mencampurkan daging buahnya dengan adonan tepung atau mengolahnya menjadi kolak dengan menambahkan santan dan gula. Buah ini enak bila sudah matang.
Ø  Biji buah cempedak juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar gula darah bagi pengidap penyakit diabetes,dengan cara memarut biji buah cempedak yang belum diolah (segar) kemudian dicampur dengan parutan biji buah nangka bubur,lalu dilarutkan dengan air putih dan didiamkan semalaman,dan diminum pagi hari setelah penderita diabetes bangun tidur.
Ø  Cempedak membantu menyehatkan mata, mengingat kandungan vitamin A-nya cukup tinggi, yaitu sekitar 200 SI per 100 gram. Vitamin A berperan dalam menjaga agar kornea mata agar selalu sehat.
Ø  Mengandung vitamin C yang lebih tinggi daripada nangka, dan mengandung serat pangan (dietry fiber) yang cukup tinggi untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menekan angka kolesterol dalam darah.
Ø  Buah cempedak juga mengandung serat pangan yang  sangatlah penting. Selain untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, serat juga dapat menekan angka kolesterol dalam darah. Hal tersebut disebabkan kemampuan serat dalam mengikat asam empedu yang berperan besar dalam pencernaan dan penyerapan lemak.
Sekian postingan saya kali ini,dan semoga bermanfaat bagi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar