Mungkin anda mengira
buah yang di foto adalah buah nangka,tetapi anda salah, buah yang ada di foto
adalah buah cempedak atau masyarakat Banjar menyebutnya buah Tiwadak.
Memang mirip sih,kan
sama-sama dari keluarga moraceae , tetapi walaupun masih satu keluarga menurut
saya dua buah ini memikili perbedaan,yaitu dari bentuk buah,tekstur daging
buahnya dan aromanya.
Bentuk buah cempedak bulat memanjang tidak seperti nangka yang
berbentuk bulat lonjong, daging buahnya juga berbeda kalau nangka tekstur buahnya
sedikit renyah sedangkan daging buah cempedak lunak
dan mudah hancur, tipis, kaya akan serat, dan berwarna kuning gading hingga
agak kemerahan, kadang juga berwarna putih sampai merah jambu tua.
Buah cempedak mempunyai
aroma khas dan lebih mencolok bila dibandingkan dengan aroma buah nangka.Buah
cempedak adalah buah musiman (kalau tidak musimnya tidak berbuah) berbeda
dengan buah nangka yang berbuah terus tidak mengenal musim.
Buah cempedak ini
banyak tumbuh di daratan yang agak tinggi seperti di daerah saya di kecamatan
Batumandi,kabupaten Balangan,provinsi Kalimantan selatan.
Apabila lagi musimnya buah cempedak ini biasanya
dihargai perkilonya sekitar 5-10 ribu.
Buah cempedak memiliki
berbagai manfaat mulai dari pohonnya sampai kulit buahnya dapat dimanfaatkan
oleh manusia,inilah beberapa manfaat buah cempedak yang saya ketahui dari
beberapa sumber :
Ø Pohon
atau kayu buah cempedak terkenal kuat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan untuk membuat rumah,sebagai contoh dapat dibuat papan,balok, dan
lain-lain.
Ø Kulit batang cempedak ternyata juga
mengandung komponen yang dapat membantu mencegah tumor dan malaria. Dan senyawa
utama heteriflavon C yang dapat menghilangkan parasit penyebab malaria hingga 100
persen.
Ø Daun muda cempedak juga banyak
digunakan sebagai sayuran. Biji buahnya enak disantap setelah diolah, digoreng,
atau direbus seperti biji nangka. Di Malaysia, akarnya digunakan sebagai
campuran jamu tradisional untuk perempuan yang baru melahirkan.
Ø Kulit cempedak juga sering
dikonsumsi oleh masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan nama
mandai. Sebelum diolah, masyarakat setempat mengupas bagian luar kulit sehingga
tampak putih, kemudian membersihkannya. Setelah itu kulit direndam lebih dulu
di dalam air garam selama 2-3 hari, hingga menjadi lunak dan mengalami
fermentasi, baru kemudian digoreng. Mandai goreng ini menyerupai pisang goreng,
meski ketika digigit rasanya seperti menggigit guratan
Ø Daging buah cempedak biasanya dimakan
dalam keadaan segar. Namun, ada pula yang menggorengnya seperti pisang dengan
cara mencampurkan daging buahnya dengan adonan tepung atau mengolahnya menjadi
kolak dengan menambahkan santan dan gula. Buah ini enak bila sudah matang.
Ø Biji buah cempedak juga dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar gula darah bagi
pengidap penyakit diabetes,dengan cara memarut biji buah cempedak yang belum
diolah (segar) kemudian dicampur dengan parutan biji buah nangka bubur,lalu
dilarutkan dengan air putih dan didiamkan semalaman,dan diminum pagi hari
setelah penderita diabetes bangun tidur.
Ø Cempedak membantu menyehatkan mata,
mengingat kandungan vitamin A-nya cukup tinggi, yaitu sekitar 200 SI per 100
gram. Vitamin A berperan dalam menjaga agar kornea mata agar selalu sehat.
Ø Mengandung vitamin C yang lebih
tinggi daripada nangka, dan mengandung serat pangan (dietry fiber) yang cukup
tinggi untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menekan angka
kolesterol dalam darah.
Ø Buah cempedak juga mengandung serat
pangan yang sangatlah penting. Selain
untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, serat juga dapat menekan
angka kolesterol dalam darah. Hal tersebut disebabkan kemampuan serat dalam
mengikat asam empedu yang berperan besar dalam pencernaan dan penyerapan lemak.
Sekian postingan saya kali
ini,dan semoga bermanfaat bagi orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar